Karena ingin tampil sempurna, orang tak segan menggunakan produk kimia
bagi rambut. Padahal, beberapa perawatan dan cara penataan rambut yang
salah lambat-laun justru akan memberi hasil yang buruk.
1. Terlalu sering mengikat rambut Menguncir
rambut memang cara praktis membuat rambut rapi. Tapi sadarkah Anda,
kegiatan itu bisa membuat rambut serta kulit kepala tegang dan stres?
Jika demikian, salah satu masalah yang sering muncul adalah sakit kepala
dan rambut rontok.
Sebaiknya jangan terlalu ketat mengikat
rambut agar rambut bisa tetap bernapas. Selain itu usahakan untuk selalu
mengganti titik ikatan rambut agar tidak terjadi tekanan terus menerus
pada titik yang sama.
Jangan menguncir rambut seharian agar
rambut bisa beristirahat dan kulit kepala tidak terlalu tegang. Jika
memungkinkan, variasikan penataan rambut Anda agar tidak membuat rambut
rapuh karena terus diikat. Sesekali biarkan rambut tergerai dan gunakan
penjepit rambut untuk membantu merapikan.
2. Menyiksa rambut dengan hair dryer Mengeringkan
rambut pun ada aturannya. Jangan mengeringkan rambut dengan hair dryer
dalam keadaan sangat basah ketika baru selesai keramas. Ini akan membuat
rambut semakin rapuh dan mudah patah. Sebaiknya, keringkan dulu rambut
dengan handuk hingga lembap dan tidak basah menetes. Gunakan hair dryer
pada suhu sedang dan jangan terlalu panas.
Demi rambut yang
sehat tak ada salahnya berinvestasi membeli alat pengering rambut
berkualitas baik yang suhunya bisa disesuaikan. Beberapa pengering
rambut juga menyediakan fitur angin dingin untuk mengeringkan rambut.
Pilihan ini bisa menjadi alternatif variasi saat mengeringkan rambut
agar rambut tetap sehat. Sebaiknya maksimal waktu mengeringkan rambut
dengan panas hairdryer tidak lebih dari 20 menit.
3. Mengubah tekstur rambut Rambut
keriting atau lurus bisa sama bagusnya sepanjang ditata dengan tepat.
Tak perlu memaksakan diri mengubah tekstur rambut dengan berbagai
perawatan yang bisa merusak. Kenali jenis dan tekstur rambut Anda dengan
baik. Rambut yang tipis dan mudah patah sebaiknya tidak banyak dibebani
dengan perawatan bahan kimia yang bisa membuatnya semakin rusak.
Menggunakan
alat pencatok setiap hari juga berpotensi membuat rambut rapuh dan
rontok. Pada rambut yang rapuh dan sensitif, proses pengembalian kondisi
rambut yang rusak bisa memakan waktu yang lama. Jika Anda tetap
memutuskan untuk mengubah tekstur rambut, pastikan Anda selalu
menggunakan perawatan rambut secara berkala.
Sebaiknya istirahatkan rambut beberapa saat sebelum mulai meluruskan atau mengeriting rambut lagi.
4. Terlalu sering mencuci rambut Karena
terasa berminyak, banyak orang memiliki kebiasaan mencuci rambut setiap
hati. Mencuci rambut dengan shampo setiap hari bisa menghilangkan
minyak alami yang justru dibutuhkan. Mencuci rambut terlalu sering
justru memicu kulit kepala untuk terus memproduksi minyak untuk
mengganti minyak yang hilang karena shampo.
Minyak alami yang
diproduksi dari kulit kepala tersebut seharusnya mencapai ujung rambut
untuk membuat rambut terlihat sehat. Jika memungkinkan, keramas cukup
2-3 hari sekali untuk membiarkan minyak alami menjalankan fungsinya pada
rambut. Basuh dengan air bersih tanpa shampo jika memerlukan kesegaran
pada kulit kepala setiap hari.
5. Menggunakan sisir yang salah Menggunakan
sisir yang salah juga bisa merusak rambut. Sisir yang tidak tepat bisa
membuat rambut sulit saat disisir dan menyebabkan rambut patah. Semakin
panjang rambut, pilih sisir yang semakin besar agar mudah saat
merapihkan rambut.
6. Melupakan perawatan rambut
Selain
itu, jika rambut Anda diwarnai, berketombe, atau rontok, sebaiknya
segera cari perawatan yang tepat. Membiarkan rambut dengan kondisi
tersebut semakin lama akan membuat masalah rambut semakin sulit diobati.
Gunakan shampo atau produk perawatan rambut yang sesuai dengan masalah
Anda. Jika masalah tersebut tetap terjadi, konsultasikan dengan penata
rambut atau dokter kulit untuk menemukan solusi dari masalah tersebut.
7. Banyak bahan kimiaUntuk
menjaga kesehatan rambut, usahakan sering biarkan rambut dalam keadaan
alami. Jangan terlalu sering membebani rambut dengan berbagai produk
penataan seperti gel, wax, atau hairspray. Sering menggunakan produk
tersebut akan membuat rambut lengket dan mudah berketombe jika tidak
dibersihkan dengan baik.
Jumat, 20 April 2012
10 Kebiasaan Perawatan Kecantikan yang Merusak Kesehatan
Kapan terakhir kali Anda membersihkan tas make-up Anda?
Mungkin pertanyaan seperti itu tidak pernah terbersit di pikiran Anda. Tetapi para ahli memperingatkan tentang beberapa perawatan kecantikan yang bisa berakibat buruk terhadap kesehatan Anda.
Berikut adalah daftar 10 kebiasaan seputar kecantikan yang berisiko kepada kesehatan:
1. Tidak pernah mencuci kuas make-up
Kuas kosmetik yang Anda masukkan di tas make-up adalah sarang penyakit dan kuman. Jika Anda tidak pernah membersihkan alat kosmetik Anda - paling tidak sekali sepekan - mereka akan terkontaminasi oleh sel kulit mati, minyak, bahkan bakteri.
Hasilnya? Penyakit seperti reaksi alergi dan infeksi pada kulit. Jadi, jadikan membersihkan alat kosmetik sama pentingnya dengan membersihkan muka Anda. Sedikit shampoo bayi, air hangat, dan sedikit sabun cukup membantu.
2. Meminjam lipstik dan make-up mata
Anda meninggalkan make-up mata Anda di rumah, tetapi pulang kantor nanti ternyata ada acara. Ah, pinjam make-up saja dari teman kantor. Itu mungkin terdengar praktis, tetapi memakai lipstik dan make-up mata milik orang lain bukanlah ide yang bagus.
Bibir, mulut, dan tenggorokan adalah rumah bagi segala macam kuman dan Anda tidak bisa menebak apakah teman Anda itu bebas kuman hanya dari melihatnya saja. Selain virus flu dan demam yang berpotensial menjangkiti Anda, bibir bisa pecah dan berdarah, dan akhirnya mentransfer penyakit yang mengeram di darah.
Selain itu, bakteria seperti Staphylococcus aureus, yang bisa menyebabkan infeksi kulit parah, sering ditemukan di make-up mata. Konjungtivitis (radang mata) dapat dengan mudah ditularkan juga.
3. Meminjam gunting kuku dan pengikir kuku
Bahkan berbagi gunting dan pengikir kuku dapat mengancam kesehatan Anda. Setitik darah yang menempel dari kulit sekitar kuku dapat menularkan kuman tak terlihat kepada pengguna selanjutnya melalui celah kulit.
Tentu saja, teman Anda tidak terlihat dikerubungi lalat - tetapi mungkin saja mereka mengidap Hepatitis B, penyakit yang merusak hati, tanpa Anda sadari.
4. Menggunakan kosmetik kedaluwarsa
Lipstik favorit Anda sudah tidak diproduksi lagi. Jadi tak salah dong, jika Anda masih menyimpan lipstik buatan tahun 2002 tersebut? Seperti makanan, kosmetik juga memiliki tanggal kedaluwarsanya - dan tetap menggunakannya setelah kedaluwarsa akan menyebabkan infeksi.
Selalu cek tanggal kedaluwarsa yang tercetak di kotak kemasan lipstik. Selain itu, ingatlah: Kebanyakan bedak, concealer, dan lipbalm hanya tahan beberapa tahun. Pelembap tidak bisa tahan lewat dari enam bulan karena mereka mengandung asam lemak, yang tidak bisa bertahan lama.
Pensil alis dapat bertahan beberapa tahun, kecuali Anda membasahkan ujungnya dengan ludah atau air. Tetapi maskara dan make-up mata secara umum harus diganti paling lama setelah tiga bulan pemakaian. Alas bedak dapat bertahan setahun jika Anda tidak langsung menyentuhnya dengan tangan Anda. Simpan kosmetik di tempat yang dingin dan kering di luar kamar mandi untuk menjaga keawetannya.
5. Menggunakan eyeliner di dalam garis bulu mata
Tidak peduli seberapa banyak selebriti yang menggunakan eyeliner di dalam garis bulu matanya, hindari! Para dokter memperingatkan bahwa hal ini dapat menyumbat pori-pori minyak, yang membantu produksi air mata, di pinggiran kelopak mata Anda. Jika lubang pori itu tersumbat, Anda akan menderita sindrom mata kering, yang dapat menyebabkan radang. Jika tidak dirawat, itu bisa merusak mata dan menyebabkan kebutaan.
6. Tidak berhati-hati di salon kuku
Pengalaman dimanjakan yang sempurna -- spa kaki yang diikuti pedicure mewah. Tapi hati-hatilah dengan tempat Anda melakukan perawatan, dan perhatikan baik-baik kebiasaan dari terapisnya. Jika sebuah spa tidak melakukan pembersihan secara berkala ke bak kaki dengan pembersih anti-jamur maka tempat itu bisa menjadi lahan subur infeksi untuk kaki.
Menggunakan alat yang sama untuk setiap klien juga bisa menularkan kutil, yang disebabkann oleh virus papiloma manusia (HPV), juga bakteri dan infeksi jamur. Semua alat harus melalui cairan pembasmi kuman sebelum berganti klien.
7. Melakukan 'spa ikan'
Ikan-ikan kecil menggigit kaki Anda adalah perawatan yang paling terkenal saat ini -- tapi pastikan spa anda melakukan pemeriksaan sebelumnya. Meski risiko kontaminasi kecil, kemungkinan itu akan bertambah jika klien memiliki luka di kaki atau baru saja mencukur dan waxing.
Jadi pastikan terapis anda memeriksa kondisi kesehatan dan melakukan pemeriksaan di bagian kaki dulu, dan memastikan bak kaki sangat bersih. Orang yang memiliki luka harus dirawat dulu dan orang yang memiliki psoriasis atau diabetes harus menghindari spa ikan ini.
8. Mengabaikan ketidaknyamanan di salon rambut.
Hati-hati dengan pegal menyakitkan di daerah leher saat rambut anda dicuci di salon. Penelitian menyebutkan bahwa posisi tidak nyaman saat Anda sedang dikeramasi di salon, dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan stroke. Ini terjadi karena arteri di leher tertahan, memotong aliran darah ke otak.
Hal ini bisa menyebabkan pusing, wajah mati rasa, bahkan penggumpalan darah. Hindari hal itu dengan menggunakan handuk sebagai alas, atau meminta rambut Anda dicuci agak maju.
9. Terlalu sopan di meja pijat
Hati-hati dengan tukang pijat yang memiliki pijatan yang menyakitkan. Pijitan terlalu kencang bisa menyebabkan cedera, seperti tendon putus dan ketegangan otot yang parah.
Selalu bilang kalau merasa tidak nyaman dan berikan umpan balik tentang jumlah tekanan yang baik. "Nyeri selalu merupakan tanda peringatan," ujar seorang dokter. Berhati-hati jika Anda sering mengalami masalah punggung, sedang hamil, atau menderita osteoporosis -- dan pastikan tukang pijat anda memiliki reputasi aman.
10. Tidak melakukan tes rambut anda sebelum mencat rambut anda
Anda sudah mengecat rambut sebelumnya dan ingin mengadakan perubahan penampilan -- jadi mengapa harus melakukan tes seperti yang disarankan label? Karena reaksi akibat alergi bisa muncul dan hasilnya bisa sangat serius.
Senyawa organik yang dikenal sebagai PPD di banyak terdapat di pewarna rambut bisa berujung kepada reaksi anafilaktik dalam beberapa kasus parah -- yang bisa berakibat fatal. Baru-baru ini, seorang remaja dari Inggris bernama Tabatha McCourt pingsan dan meninggal dunia setelah mengalami reaksi ekstrem karena pewarna rambut.
Pewarna rambut yang memiliki label 'alami,' organik' atau 'eco' tidak menjamin kalau tidak ada kandungan PPD di dalamnya. Ada kampanye yang dilakukan untuk melarang PPD, tapi sementara itu lebih baik menggunakan pewarna yang luntur setelah enam pekan atau melakukan tes alergi 48 jam sebelum melakukan pengecatan rambut.
Iain Salin, seorang trichologist, menuturkan: "Bahkan jika Anda sudah mengecat rambut 100 kali sebelumnya, Anda masih bisa menderita alergi kapan saja."
Mungkin pertanyaan seperti itu tidak pernah terbersit di pikiran Anda. Tetapi para ahli memperingatkan tentang beberapa perawatan kecantikan yang bisa berakibat buruk terhadap kesehatan Anda.
Berikut adalah daftar 10 kebiasaan seputar kecantikan yang berisiko kepada kesehatan:
1. Tidak pernah mencuci kuas make-up
Kuas kosmetik yang Anda masukkan di tas make-up adalah sarang penyakit dan kuman. Jika Anda tidak pernah membersihkan alat kosmetik Anda - paling tidak sekali sepekan - mereka akan terkontaminasi oleh sel kulit mati, minyak, bahkan bakteri.
Hasilnya? Penyakit seperti reaksi alergi dan infeksi pada kulit. Jadi, jadikan membersihkan alat kosmetik sama pentingnya dengan membersihkan muka Anda. Sedikit shampoo bayi, air hangat, dan sedikit sabun cukup membantu.
2. Meminjam lipstik dan make-up mata
Anda meninggalkan make-up mata Anda di rumah, tetapi pulang kantor nanti ternyata ada acara. Ah, pinjam make-up saja dari teman kantor. Itu mungkin terdengar praktis, tetapi memakai lipstik dan make-up mata milik orang lain bukanlah ide yang bagus.
Bibir, mulut, dan tenggorokan adalah rumah bagi segala macam kuman dan Anda tidak bisa menebak apakah teman Anda itu bebas kuman hanya dari melihatnya saja. Selain virus flu dan demam yang berpotensial menjangkiti Anda, bibir bisa pecah dan berdarah, dan akhirnya mentransfer penyakit yang mengeram di darah.
Selain itu, bakteria seperti Staphylococcus aureus, yang bisa menyebabkan infeksi kulit parah, sering ditemukan di make-up mata. Konjungtivitis (radang mata) dapat dengan mudah ditularkan juga.
3. Meminjam gunting kuku dan pengikir kuku
Bahkan berbagi gunting dan pengikir kuku dapat mengancam kesehatan Anda. Setitik darah yang menempel dari kulit sekitar kuku dapat menularkan kuman tak terlihat kepada pengguna selanjutnya melalui celah kulit.
Tentu saja, teman Anda tidak terlihat dikerubungi lalat - tetapi mungkin saja mereka mengidap Hepatitis B, penyakit yang merusak hati, tanpa Anda sadari.
4. Menggunakan kosmetik kedaluwarsa
Lipstik favorit Anda sudah tidak diproduksi lagi. Jadi tak salah dong, jika Anda masih menyimpan lipstik buatan tahun 2002 tersebut? Seperti makanan, kosmetik juga memiliki tanggal kedaluwarsanya - dan tetap menggunakannya setelah kedaluwarsa akan menyebabkan infeksi.
Selalu cek tanggal kedaluwarsa yang tercetak di kotak kemasan lipstik. Selain itu, ingatlah: Kebanyakan bedak, concealer, dan lipbalm hanya tahan beberapa tahun. Pelembap tidak bisa tahan lewat dari enam bulan karena mereka mengandung asam lemak, yang tidak bisa bertahan lama.
Pensil alis dapat bertahan beberapa tahun, kecuali Anda membasahkan ujungnya dengan ludah atau air. Tetapi maskara dan make-up mata secara umum harus diganti paling lama setelah tiga bulan pemakaian. Alas bedak dapat bertahan setahun jika Anda tidak langsung menyentuhnya dengan tangan Anda. Simpan kosmetik di tempat yang dingin dan kering di luar kamar mandi untuk menjaga keawetannya.
5. Menggunakan eyeliner di dalam garis bulu mata
Tidak peduli seberapa banyak selebriti yang menggunakan eyeliner di dalam garis bulu matanya, hindari! Para dokter memperingatkan bahwa hal ini dapat menyumbat pori-pori minyak, yang membantu produksi air mata, di pinggiran kelopak mata Anda. Jika lubang pori itu tersumbat, Anda akan menderita sindrom mata kering, yang dapat menyebabkan radang. Jika tidak dirawat, itu bisa merusak mata dan menyebabkan kebutaan.
6. Tidak berhati-hati di salon kuku
Pengalaman dimanjakan yang sempurna -- spa kaki yang diikuti pedicure mewah. Tapi hati-hatilah dengan tempat Anda melakukan perawatan, dan perhatikan baik-baik kebiasaan dari terapisnya. Jika sebuah spa tidak melakukan pembersihan secara berkala ke bak kaki dengan pembersih anti-jamur maka tempat itu bisa menjadi lahan subur infeksi untuk kaki.
Menggunakan alat yang sama untuk setiap klien juga bisa menularkan kutil, yang disebabkann oleh virus papiloma manusia (HPV), juga bakteri dan infeksi jamur. Semua alat harus melalui cairan pembasmi kuman sebelum berganti klien.
7. Melakukan 'spa ikan'
Ikan-ikan kecil menggigit kaki Anda adalah perawatan yang paling terkenal saat ini -- tapi pastikan spa anda melakukan pemeriksaan sebelumnya. Meski risiko kontaminasi kecil, kemungkinan itu akan bertambah jika klien memiliki luka di kaki atau baru saja mencukur dan waxing.
Jadi pastikan terapis anda memeriksa kondisi kesehatan dan melakukan pemeriksaan di bagian kaki dulu, dan memastikan bak kaki sangat bersih. Orang yang memiliki luka harus dirawat dulu dan orang yang memiliki psoriasis atau diabetes harus menghindari spa ikan ini.
8. Mengabaikan ketidaknyamanan di salon rambut.
Hati-hati dengan pegal menyakitkan di daerah leher saat rambut anda dicuci di salon. Penelitian menyebutkan bahwa posisi tidak nyaman saat Anda sedang dikeramasi di salon, dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan stroke. Ini terjadi karena arteri di leher tertahan, memotong aliran darah ke otak.
Hal ini bisa menyebabkan pusing, wajah mati rasa, bahkan penggumpalan darah. Hindari hal itu dengan menggunakan handuk sebagai alas, atau meminta rambut Anda dicuci agak maju.
9. Terlalu sopan di meja pijat
Hati-hati dengan tukang pijat yang memiliki pijatan yang menyakitkan. Pijitan terlalu kencang bisa menyebabkan cedera, seperti tendon putus dan ketegangan otot yang parah.
Selalu bilang kalau merasa tidak nyaman dan berikan umpan balik tentang jumlah tekanan yang baik. "Nyeri selalu merupakan tanda peringatan," ujar seorang dokter. Berhati-hati jika Anda sering mengalami masalah punggung, sedang hamil, atau menderita osteoporosis -- dan pastikan tukang pijat anda memiliki reputasi aman.
10. Tidak melakukan tes rambut anda sebelum mencat rambut anda
Anda sudah mengecat rambut sebelumnya dan ingin mengadakan perubahan penampilan -- jadi mengapa harus melakukan tes seperti yang disarankan label? Karena reaksi akibat alergi bisa muncul dan hasilnya bisa sangat serius.
Senyawa organik yang dikenal sebagai PPD di banyak terdapat di pewarna rambut bisa berujung kepada reaksi anafilaktik dalam beberapa kasus parah -- yang bisa berakibat fatal. Baru-baru ini, seorang remaja dari Inggris bernama Tabatha McCourt pingsan dan meninggal dunia setelah mengalami reaksi ekstrem karena pewarna rambut.
Pewarna rambut yang memiliki label 'alami,' organik' atau 'eco' tidak menjamin kalau tidak ada kandungan PPD di dalamnya. Ada kampanye yang dilakukan untuk melarang PPD, tapi sementara itu lebih baik menggunakan pewarna yang luntur setelah enam pekan atau melakukan tes alergi 48 jam sebelum melakukan pengecatan rambut.
Iain Salin, seorang trichologist, menuturkan: "Bahkan jika Anda sudah mengecat rambut 100 kali sebelumnya, Anda masih bisa menderita alergi kapan saja."
Mencegah Bau Mulut
Bau mulut adalah masalah kesehatan gigi dan mulut yang paling sering
dikeluhkan oleh pasien, selain sakit gigi. Bau mulut ini merupakan hal
yang paling sering disebabkan oleh masalah kebersihan mulut. Bau mulut
juga dapat disebabkan oleh kondisi kesehatan atau penyakit tertentu.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah bau mulut:
1. Menyikat gigi setelah makan dan sebelum tidur. Melakukan flossing minimal sekali sehari. Penggunaan obat kumur biasanya hanya membantu menyegarkan napas untuk sementara. Tanpa sikat gigi dan flossing hingga bersih, obat kumur tidak akan efektif menghilangkan bau mulut.
2. Sikat lidah. Sikat lidah ini dapat dilakukan dengan cara menggunakan sikat gigi maupun sikat lidah khusus yang sudah banyak dijual di supermarket atau toko-toko serba ada. Permukaan lidah disikat hingga 5 - 15 kali, terutama bagian tengah lidah.
3. Bila menggunakan gigi tiruan lepasan atau kawat gigi lepasan, jangan lupa untuk selalu membersihkan alat-alat lepasan tersebut secara rutin.
4. Jaga agar mulut tetap lembab, baik dengan cara minum air putih yang cukup (bukan dengan kopi atau softdrink), ataupun dengan mengunyah permen karet xylitol atau menghisap permen yang tidak mengandung gula.
5. Sikat gigi diganti dengan yang baru setiap 3 bulan sekali.
6. Periksa gigi Anda di dokter gigi, minimal 6 bulan sekali untuk memeriksa dan membersihkan gigi dari karang gigi yang ada.
Selain rutin sikat gigi, perhatikan apakah ada lubang di gigi yang belum ditambal, atau ingat-ingatlah, kapan terakhir membersihkan karang gigi (scaling) di dokter gigi. Gigi yang lubang dan karang gigi yang menumpuk juga menjadi penyebab bau mulut.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah bau mulut:
1. Menyikat gigi setelah makan dan sebelum tidur. Melakukan flossing minimal sekali sehari. Penggunaan obat kumur biasanya hanya membantu menyegarkan napas untuk sementara. Tanpa sikat gigi dan flossing hingga bersih, obat kumur tidak akan efektif menghilangkan bau mulut.
2. Sikat lidah. Sikat lidah ini dapat dilakukan dengan cara menggunakan sikat gigi maupun sikat lidah khusus yang sudah banyak dijual di supermarket atau toko-toko serba ada. Permukaan lidah disikat hingga 5 - 15 kali, terutama bagian tengah lidah.
3. Bila menggunakan gigi tiruan lepasan atau kawat gigi lepasan, jangan lupa untuk selalu membersihkan alat-alat lepasan tersebut secara rutin.
4. Jaga agar mulut tetap lembab, baik dengan cara minum air putih yang cukup (bukan dengan kopi atau softdrink), ataupun dengan mengunyah permen karet xylitol atau menghisap permen yang tidak mengandung gula.
5. Sikat gigi diganti dengan yang baru setiap 3 bulan sekali.
6. Periksa gigi Anda di dokter gigi, minimal 6 bulan sekali untuk memeriksa dan membersihkan gigi dari karang gigi yang ada.
Selain rutin sikat gigi, perhatikan apakah ada lubang di gigi yang belum ditambal, atau ingat-ingatlah, kapan terakhir membersihkan karang gigi (scaling) di dokter gigi. Gigi yang lubang dan karang gigi yang menumpuk juga menjadi penyebab bau mulut.
Ingatlah, obat
kumur atau permen wangi, atau obat semprot mulut bukanlah solusi untuk
menghilangkan bau mulut. Hal-hal tersebut tadi hanya membantu
menghilangkan bau mulut untuk sementara waktu. Bila efeknya hilang, bau
mulut pasti menyeruak kembali.
Trik Menyimpan Parfum Agar Lebih Tahan Lama
Parfum merupakan benda yang tidak bisa dilupakan untuk menyempurnakan
penampilan sehari-hari. Tapi jangan sampai aroma parfum Anda hanya
berumur pendek karena salah menyimpan.
Menyimpan parfum di mobil atau di atas meja rias ternyata bukan pilihan yang tepat. Ada beberapa hal yang bisa merusak kandungan parfum sehingga membuat aromanya berkurang atau warnanya berubah. Berikut ini contohnya:
1. Kandungan parfum sangat sensitif terhadap panas. Perubahan suhu maupun paparan dari sinar matahari bisa membuat konsentrasi wewangian dalam parfum berkurang.
2. Banyak yang percaya, kulkas adalah tempat terbaik menyimpan parfum karena suhunya yang stabil. Tapi menurut Fragrance Foundation, organisasi global yang bergerak di industri parfum, cara ini sebenarnya tidak tepat. Parfum sebaiknya tidak disimpan dalam suhu yang terlalu panas atau dingin karena bisa menganggu keseimbangannya. Apalagi proses mengeluarkan dan menyimpan kembali parfum ke dalam kulkas menyebabkan fluktuasi perubahan suhu yang bisa merusak kandungan parfum. Hanya cologne yang cocok disimpan di dalam lemari pendingin.
3, Menyimpan parfum di mobil atau di atas meja rias yang terpapar cahaya juga bukan pilihan yang baik. Selain panas, salah satu musuh parfum adalah sinar matahari langsung. Jika ingin aroma parfum Anda tahan lama, sebaiknya hindari tempat-tempat ini.
4. Kelembapan juga bisa membuat umur parfum semakin pendek. Selain itu, untuk Anda yang sering mandi air panas, uap yang memanaskan ruangan saat mandi bisa memicu oksidasi dan perubahan warna pada parfum. Karena itu, hindari menyimpan parfum di kamar mandi dan pastikan selalu menutup botol parfum usai menggunakannya.
5. Parfum sebaiknya disimpandi dalam laci atau lemari tertutup. Usahakan simpan dalam suhu kamar yang tidak terlalu panas atau dingin. Sebaiknya parfum selalu disimpan dalam dus aslinya apalagi jika akan meletakkannya di tempat yang terpapar cahaya matahari.
6. Parfum dengan botol bening yang transparan bisa berumur lebih pendek ketimbang parfum dengan botol gelap atau buram. Kaca yang buram atau gelap bisa membantu melindungi isi parfum dari paparan cahaya dan panas sehingga membuatnya lebih awet.
7. Selalu usahakan membeli botol parfum yang lebih kecil ketimbang yang besar. Botol yang besar memang bisa bertahan lama. Tetapi jika cara menyimpannya tidak tepat, lama-lama kandungannya pun akan berkurang.
Menyimpan parfum di mobil atau di atas meja rias ternyata bukan pilihan yang tepat. Ada beberapa hal yang bisa merusak kandungan parfum sehingga membuat aromanya berkurang atau warnanya berubah. Berikut ini contohnya:
1. Kandungan parfum sangat sensitif terhadap panas. Perubahan suhu maupun paparan dari sinar matahari bisa membuat konsentrasi wewangian dalam parfum berkurang.
2. Banyak yang percaya, kulkas adalah tempat terbaik menyimpan parfum karena suhunya yang stabil. Tapi menurut Fragrance Foundation, organisasi global yang bergerak di industri parfum, cara ini sebenarnya tidak tepat. Parfum sebaiknya tidak disimpan dalam suhu yang terlalu panas atau dingin karena bisa menganggu keseimbangannya. Apalagi proses mengeluarkan dan menyimpan kembali parfum ke dalam kulkas menyebabkan fluktuasi perubahan suhu yang bisa merusak kandungan parfum. Hanya cologne yang cocok disimpan di dalam lemari pendingin.
3, Menyimpan parfum di mobil atau di atas meja rias yang terpapar cahaya juga bukan pilihan yang baik. Selain panas, salah satu musuh parfum adalah sinar matahari langsung. Jika ingin aroma parfum Anda tahan lama, sebaiknya hindari tempat-tempat ini.
4. Kelembapan juga bisa membuat umur parfum semakin pendek. Selain itu, untuk Anda yang sering mandi air panas, uap yang memanaskan ruangan saat mandi bisa memicu oksidasi dan perubahan warna pada parfum. Karena itu, hindari menyimpan parfum di kamar mandi dan pastikan selalu menutup botol parfum usai menggunakannya.
5. Parfum sebaiknya disimpandi dalam laci atau lemari tertutup. Usahakan simpan dalam suhu kamar yang tidak terlalu panas atau dingin. Sebaiknya parfum selalu disimpan dalam dus aslinya apalagi jika akan meletakkannya di tempat yang terpapar cahaya matahari.
6. Parfum dengan botol bening yang transparan bisa berumur lebih pendek ketimbang parfum dengan botol gelap atau buram. Kaca yang buram atau gelap bisa membantu melindungi isi parfum dari paparan cahaya dan panas sehingga membuatnya lebih awet.
7. Selalu usahakan membeli botol parfum yang lebih kecil ketimbang yang besar. Botol yang besar memang bisa bertahan lama. Tetapi jika cara menyimpannya tidak tepat, lama-lama kandungannya pun akan berkurang.
Penyebab Kualitas Sperma yang 'Madesu'
Ghiboo.com - Bagi pasangan lain,
memiliki anak ternyata amat sulit sekali. Berbagai cara sudah dilakukan,
namun tak juga menunjukkan tanda-tanda kehamilan.
Biasanya, wanita sering dituduh sebagai pemicu tak bisa memberikan
keturunan. Padahal, pria juga memegang peranan penting, seperti kualitas
spermanya. Karena, indikator penting kesuburan pria adalah sperma.Bila pria dewasa namun belum mampu membuat istrinya hamil, maka perlu curigai kualitas spermanya. Mungkin saja spermanya masuk dalam kategori 'madesu' (masa depan suram).
Menurut Dr. Noroyono Wibowo, SpOG (K) selaku Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesi (POGI), terdapat beberapa penyebab yang dapat menurunkan kualitas sperma pria.
Tidak memvariasikan makanan
Para pria yang ingin sehat tak hanya harus mengonsumsi makanan sehat dan komplit namun juga memvariasikannya. Pola makan akan mempengaruhi produksi sperma.
"Banyak orang yang 'mendewakan' satu jenis makanan saja. Padahal ada vitamin tertentu yang tidak terdapat di jeruk, maka harus mengonsumsi buah-buahan lain. Sama seperti, protein yang terdapat dalam daging kambing, pasti berbeda dengan protein dalam daging sapi, ayam atau ikan. Jadi, perlu divariasikan demi kecukupan nutrisi," jelasnya.
Tidak berolahraga
Pria yang secara teratur melakukan olahraga lebih cenderung memiliki produksi dan kualitas sperma yang lebih baik.
"Karena, orang yang malas bergerak biasanya malah sakit," paparnya.
Pola hidup tak sehat
Membiasakan tidur malam tepat waktu ternyata cukup membantu meningkatkan jumlah dan kelincahan sperma.
"Percuma juga, jika pola makan baik dan rutin berolahraga, tetapi selalu tidur larut malam atau begadang. Hal ini akan menurunkan kualitas sperma Anda," tegasnya.
Merokok
Jika Anda masih menjadi perokok aktif hingga saat ini, maka segera berhentilah. Selain menyebabkan berbagai masalah kesehatan, merokok juga memengaruhi jumlah dan kualitas sperma.
"Pria yang merokok 12 batang per hari, kualitas spermanya turun hingga 42 persen," tegasnya.
Putih Telur, Resep Wajah Mulus a la Dian Sastro
Ghiboo.com - Jerawat memang membuat semua wanita bete. Hal tersebut juga terjadi pada aktris Dian Satrowardoyo.
Untuk mencegah wajahnya dari jerawat, Dian punya tips khusus, yaitu
dengan mengonsumsi makanan yang mengandung protein, seperti putih telur
dan daging ayam."Saya menghindari makan kuning telur, karena membuat wajah gampang jerawatan," katanya ketika dijumpai saat menjadi brand ambassador terbaru Marie France Bodyline di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat (19/4).
Bukan berarti ia anti makan telur. Justru makanan inilah yang menjadi favorit Dian. Dalam sehari, ia bisa menghabiskan 8-10 butir telur.
Namun, Dian hanya mengonsumsi putih telur, untuk menjaga kulitnya agar tetap cerah.
"Makanan berprotein tinggi, seperti putih telur membuat kulit jadi lebih bagus, rambut lebih hitam, dan bibir jadi lebih merah, karena aliran darah lancar," katanya.
Sementara itu, untuk menjaga kulit wajahnya tetap kinclong, Dian biasanya menggunakan krim dan sunblock, agar kulitnya tidak terbakar sinar matahari.
"Saya malas dandan, apalagi untuk melakukan perawatan tradisional, karena itu, biasanya saya hanya memakai sunblock dan krim saja," tuturnya.
Pantas saja kulit wajah Dian kinclong terus ya.
Langganan:
Postingan (Atom)