Sabtu, 09 Juli 2011

10 Nasihat Orang Tua yang Ternyata Berguna Bagi Kecantikan

Terkadang kita merasa kesal dengan omelan orang tua, meskipun kita tahu maksudnya baik. Namun, ada baiknya kita lebih menuruti nasihat-nasihat mereka, karena beberapa di antaranya ternyata bisa membantu kita menjaga kecantikan. Apa saja?


1. "Jangan terlalu sering makan mie instan!"
Berbagai produk instan serta makanan cepat saji berpotensi membuat tubuh memproduksi lebih banya insulin. Insulin memicu androgen untuk memproduksi lebih banyak minyak. Hasilnya, wajah pun jadi lebih mudah berjerawat.

2. "Jangan cemberut!"
Selain tidak enak dilihat, sering cemberut (termasuk memicingkan mata saat menonton televisi atau saat bekerja di depan komputer), bisa membuat kulit dahi dan sekitar mulut jadi lebih cepat berkerut, membuat Anda terlihat lebih tua.

3. "Jangan merokok!"
Anda tentunya sudah tahu efek buruk merokok bagi paru-paru. Namun rokok pun terbukti mempercepat proses penuaan pada kulit, dan membuat warna kulit jadi lebih kusam.

4. "Rambut jangan menutupi muka!"
Terkadang kita malas merapikan potongan rambut sehingga selalu saja ada poni atau sejumput rambut yang jatuh ke wajah, menutupi mata. Potongan seperti ini biasanya dilarang di sekolah karena mengganggu penglihatan, namun ternyata membiarkan rambut menyentuh wajah bisa membuat kulit mudah berjerawat. Ingat, kulit kepala dan rambut adalah salah satu bagian tubuh yang menyimpan banyak minyak.

5. "Jangan gigiti kuku!"
Selain menjijikkan, kuku yang sering digigiti biasanya tak akan tumbuh dengan baik. Bentuknya tak enak dilihat, kuku jadi rapuh dan mudah pecah, Anda pun bisa lebih mudah terkena infeksi.

6. "Jangan begadang!"
Istilah "beauty sleep" muncul karena tidur cukup memang bisa membuat kita lebih cantik. Saat kita tidur, sel-sel tubuh bekerja menggantikan sel yang rusak hari itu. Jika kita tak tidur, proses penggantian sel pun terganggu. Selain itu, kekurangan tidur bisa membuat tubuh tertekan dan memicu timbulnya jerawat.

7. "Duduk yang manis!"
Sebagai wanita, sejak kecil kita sudah diajarkan untuk duduk dengan manis, dan jangan menyilangkan kaki. Kebiasaan bersilang kaki (menumpukan satu kaki di atas kaki yang lain) ternyata bisa menyebabkan varises. Jika Anda sudah duduk lama di atas kursi dan mulai merasa pegal, silangkanlah kaki di bagian mata kaki, bukan di lutut.

8. "Jangan teleponan lama-lama!"
Membiarkan pipi Anda menyentuh ponsel (atau telepon rumah) terlalu lama, bisa menyebabkan jerawat. Bukan hanya karena banyak bakteri yang menempel di telepon, tapi juga karena berbagai faktor lain seperti gesekan dan hawa panas.

9. "Sebelum tidur, cuci muka dulu!"
Saat tidur, suhu tubuh kita meningkat, dan kulit wajah akan lebih mudah menyerap apa pun yang ada di permukaannya. Jika yang ada di permukaan wajah kita adalah minyak, debu, dan sisa kosmetik, kira-kira apa yang akan terjadi pada kulit wajah? Lebih baik cuci muka dan biarkan kulit menyerap krim malam selama kita tidur.

10. "Jangan mengucek mata!"
Kebiasaan ini bisa membuat pembuluh darah di dekat mata pecah. Akibatnya, di bagian putih mata akan muncul tanda merah yang tak akan bisa dihilangkan kecuali dengan laser. Selain itu, terlalu sering mengucek mata bisa membuat kulit di sekitar mata jadi kendur dan mudah keriput.

Berbagai Resep Cantik yang Tersedia di Dapur Anda


  • Tak suka masak dan jarang ke dapur? Mungkin setelah Anda membaca tulisan ini, Anda akan berubah pikiran. Pasalnya, banyak benda di dapur Anda yang ternyata bisa membuat kita cantik. Apa saja?


    1. Timun
    Sari timun sangat baik untuk dijadikan toner bagi Anda yang memiliki kulit berminyak. Atau, campurkan dengan susu, dan jadikan pembersih wajah.

    2. Madu
    Selain bisa membunuh kuman, madu juga bisa kita campur dengan lotion atau sabun cair untuk membuat kulit jadi ekstrahalus. Campurkan madu dengan susu, jadilah lotion yang akan membuat kulit kita bercahaya.

    3. Kol
    Bingung dengan jerawat yang selalu saja muncul di wajah? Main saja ke dapur, ambil kol, haluskan, dan jadikan masker pada bagian yang berjerawat. Kandungan asam amino dan vitamin C-nya bisa membantu mengusir jerawat.

    4. Bawang putih
    Haluskan bawang putih, oleskan sarinya ke wajah selama 5 menit, dan wajah yang berjerawat takkan lagi jadi masalah. Tapi ingat, jangan cukup diamkan 5 menit saja di wajah, karena bila terlalu lama, wajah akan terasa panas,

    5. Lemon dan putih telur
    Campurkan dua bahan ini dan jadikan masker wajah. Lemon baik untuk Anda yang memiliki kulit berminyak, dan putih telur berfungsi mengencangkan kulit dan mengecilkan pori-pori.

    6. Wortel
    Jika kulit Anda "dihiasi" noda dan flek-flek hitam, gunakan wortel untuk mengatasinya. Haluskan wortel dan oleskan pada bagian kulit yang berbercak.

Sejumlah Manfaat dan Aplikasi Madu Bagi Kecantikan



Madu tak hanya lezat disantap. Cairan manis yang dihasilkan lebah ini juga memiliki sejuta manfaat bagi kecantikan.


Sejak zaman Mesir kuno, Ratu Cleopatra telah menggunakan campuran susu putih dan madu dalam air mandinya. Sedangkan Ratu Anne dari Inggris menggunakan campuran madu dan minyak untuk membuat rambutnya lebih indah.

Menurut para peneliti yang dikutip dari Carefair, madu memiliki sejumlah nutrisi, vitamin dan mineral yang penting bagi kulit termasuk kulit kepala. Madu juga dapat dijadikan pelembap alami. Selain itu, madu memiliki kandungan yang sangat berguna, terutama bagi kulit sensitif, untuk melawan iritasi.

Ketimbang mencoba-coba berbagai perawatan kulit yang mengandung bahan kimia, lebih baik Anda gunakan madu untuk campuran masker alami tubuh dan wajah Anda.

Yang paling menarik, kandungan madu bisa membuat kita berhemat ratusan ribu rupiah untuk perawatan kulit menahan penuaan. Karena madu mengandung antioksidan alami yang melindungi kulit dari berbagai gangguan.

Campuran madu dan susu dapat Anda jadikan sebagai masker alami. Kalau ingin kulit tubuh lembut dan halus, cobalah campurkan 2-3 sendok makan madu ke dalam air rendaman Anda. Lalu bilas badan hingga bersih dengan air biasa. Rasakan manfaatnya.

Selamat mencoba.

Mencegah dan Mengatasi Lingkaran Hitam di Bawah Mata



Lingkaran hitam di bawah mata, selain bisa membuat Anda dijuluki "Si Mata Panda", juga bisa membuat wajah terlihat tua, lelah, dan tak segar. Bagaimana cara mencegah dan mengatasinya?

Munculnya lingkaran hitam di bagian bawah mata bisa disebabkan oleh banyak hal, di antaranya hidung tersumbat, kurang tidur, alergi, proses penuaan, perubahan hormon yang berhubungan dengan kehamilan atau menstruasi, kekurangan vitamin, dehidrasi, terlalu banyak merokok, disfungsi hati, efek samping obat, terlalu banyak terpapar sinar ultraviolet, atau faktor keturunan.

Lalu apa yang harus kita lakukan untuk mencegah munculnya lingkaran hitam?

1. Kurangi konsumsi kopi, soda, dan minuman yang mengandung kafein. Perbanyak air putih.
Minuman bersoda mengandung pemanis sintetis yang membuat bagian sekitar mata terlihat membengkak dan warnanya lebih gelap. Kafein membuat tubuh tak menyerap air dengan baik dan menyebabkan dehidrasi. Akibat dehidrasi, racun tak terbuang dengan sempurna dari tubuh dan menyebabkan warna kulit, termasuk di sekitar mata, menggelap.

2. Kurangi makanan siap saji.
Makanan kalengan dan yang mengandung bahan pengawet memperbanyak jumlah racun yang masuk ke dalam tubuh. Racun inilah yang jika tak terbuang ke luar akan menumpuk dan menggelapkan kulit.

3. Perbanyak makan sayur dan buah.
Nutrisi yang terkandung dalam sayur dan buah bisa membantu mengusir racun dan mengurangi lingkaran hitam.

4. Tidur cukup.
Pastikan Anda tidur tak terlalu larut, minimal enam jam sehari. Jika lingkaran hitam sering sekali muncul di wajah Anda, cobalah tidur dengan dua bantal untuk membuat posisi kepala agak lebih tinggi saat tidur.

Bila lingkaran hitam sudah terlanjur muncul, jangan khawatir. Ada beberapa cara mengatasinya, seperti:

1. Kompres dengan teh celup yang sudah disimpan di dalam kulkas
2. Kompres dengan irisan mentimun
3. Gunakan produk kecantikan yang berfungsi menghilangkan lingkaran hitam di sekitar mata.

Ayo Kenali Enam Penyakit Kulit yang Mengintai Kita



  • Yang disebut "penyakit kulit" bukan hanya panu, kadas, dan kurap. Ada beberapa kelainan lain yang bisa menyerang kulit. Enam penyakit ini adalah yang paling sering terjadi. Apa saja?


    1. Rosacea
    Menurut sebuah penelitian, setidaknya 45 juta orang di seluruh dunia mengidap rosacea. Namun banyak di antara mereka yang tidak menyadarinya. Rosacea ditandai dengan bercak-bercak kemerahan di wajah, pembuluh darah kecil yang pecah dan terlihat di bawah kulit, bruntus-bruntus merah, dan mata yang sering merah/iritasi. Kebanyakan penderita rocasea adalah orang dengan kulit putih, yang wajahnya mudah memerah saat terkena sinar matahari, atau saat sedang mengalami perubahan emosi (malu, sedih, marah, dan sebagainya). Sampai saat ini masih belum ditemukan apa penyebab rosacea, dan meskipun tak menular, kelainan ini tak bisa disembuhkan.

    2. Jerawat
    Penyakit yang satu ini pasti sudah tak asing bagi kita. Baik dalam bentuk komedo di hidung atau benjolan merah yang mengganggu, kelainan kulit ini disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat minyak. Untuk mencari tahu cara ampuh membasmi jerawat, klik tautan ini: Cara Alami Memerangi Jerawat

    3. Seborrhea
    Nama ini mungkin agak asing bagi kita. Namun, seborrhea biasanya menyerang kulit kepala, dan punya nama lain: ketombe. Seborrhea juga bisa muncul di bagian lain selain kulit kepala, seperti wajah, telinga, alis, bahkan alat reproduksi. Mencegah seborrhea sebenarnya tak sulit, cukup pastikan kulit Anda selalu bersih dan dicuci dengan sabun yang lembut.

    4. Eczema
    Meskipun bisa menyerang semua kalangan, eczema umumnya muncul pada kulit bayi atau anak-anak di bawah usia 5 tahun. Penyakit ini biasanya diturunkan secara genetis oleh orang tua. Ciri-cirinya berbeda pada setiap orang, namun biasanya ditandai dengan kulit yang kering, memerah, dan sangat gatal. Biasanya menyerang leher, bagian dalam siku tangan, bagian dalam lutut, dan mata kaki. Eczema bisa muncul pada kulit bila dirangsang oleh bahan-bahan sabun, kosmetik, baju, deterjen, atau perhiasan, yang tak cocok dengan kulit. Pada beberapa kasus yang parah, stres dan perubahan suhu juga bisa jadi salah satu penyebab.

    5. Kanker kulit
    Kanker kulit adalah salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi. Diperkirakan setiap tahun ada 1 juta orang yang terjangkit penyakit ini, dan jumlahnya meningkat setiap tahun. Penyebab utama kanker kulit adalah sinar ultraviolet (inilah mengapa memakai sunscreen setiap hari sangat penting), namun ia bisa juga disebabkan oleh faktor lain seperti luka bakar, terapi radiasi, transplantasi organ, dan kondisi kulit genetis seperti albino.

    6. Psoriasis
    Psoriasis adalah kelainan kulit yang tak menular, namun sangat umum terjadi. Kulit penderitanya biasanya merah, kering, dan menebal. Pengidap psoriasis ringan seringkali tak menyadari penyakit ini, namun pada penderita yang parah, terkadang seluruh tubuhnya ditutupi oleh kulit tebal, kemerahan, dan kasar. Penyakit ini tak bisa disembuhkan total, namun banyak penderita yang melaporkan kondisi mereka membaik setelah tinggal di tempat dengan suhu yang lebih hangat.

Apakah Anda Berisiko Terjangkit Kanker Kulit?



Setiap tahun, di Amerika ada lebih dari satu juta orang terkena kanker kulit akibat paparan sinar UV. Penyakit ini memang lebih sering menyerang ras kulit putih, tapi bukan berarti kita aman. Ayo kenali ciri-ciri dan penyebabnya.


Di Amerika, sebagian besar kasus kanker kulit disebabkan oleh sinar UV, baik langsung dari matahari, maupun dari tanning bed yang sering digunakan orang-orang kulit putih untuk membuat kulit jadi berwarna kecoklatan. Namun sinar UV bukan satu-satunya penyebab kanker kulit, dan kita yang berkulit gelap pun tetap harus waspada bahaya ini.

Ada tiga jenis kanker kulit yang paling umum:
1. Basal Cell Carcinoma (BCC)
BCC adalah jenis kanker kulit yang paling sering terjadi, sel basal di bawah lapisan kulit terluar.

2. Squamous Cell Carcinoma (SCC)

Kanker kulit yang juga paling umum terjadi adalah SCC, yang biasa ditemukan di sel squamus. SCC mirip dengan BCC karena seringkali muncul di area yang terpapar langsung pada sinar UV seperti kulit wajah, kulit kepala, leher, tangan, lengan, dan kaki.

3. Melanoma
Melanoma termasuk jenis kanker kulit yang agak jarang, namun ini adalah yang paling berbahaya. Melanoma muncul di bagian bawah epidermis.


SIAPA SAJA YANG BERISIKO?
Semua orang tanpa terkecuali harus waspada terhadap bahaya kanker kulit. Tiga tipe kanker kulit di atas memang biasanya menjangkiti ras Kaukasia alias kulit putih, namun penyakit ini juga bisa menghampiri kita yang memiliki kulit lebih gelap. Kanker kulit umumnya disebabkan mutasi akibat paparan sinar UV, namun bisa juga dipengaruhi oleh faktor genetis maupun faktor lingkungan.

Beberapa faktor lain yang berisiko tinggi terkena kanker kulit adalah penyakit kulit seperti lupus dan lepra, luka bakar, bisul yang tak kunjung sembuh, terapi radiasi, trauma panas, ekspos terhadap arsenik, transplantasi organ, dan kondisi kulit genetis seperti albino.


APA CIRI-CIRINYA?
Selalu perhatikan kulit dan jalankan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi melanoma. Jika Anda menemukan tompel pada permukaan kulit, waspadai 5 hal berikut ini:

A: Asimetris -> bentuk tompel tak simetris, bagian kiri dan kanan berbeda.
B: Border -> batas pinggiran tompel tak rata dan bertekstur kasar
C: Color -> tompel memiliki warna yang bergradasi dan tak rata
D: Diameter -> besar tompel lebih besar dari diameter sebuah pensil
E: Evolusi -> tompel berubah-ubah dari segi ukuran, bentuk, atau warna

Jika Anda menemukan tanda-tanda di atas, segeralah hubungi dokter kulit. Yang juga harus diwaspadai adalah tompel yang terasa gatal, luka kecil yang terus menerus mengeluarkan darah dan tak kunjung sembuh, atau titik kecoklatan di tangan, kaki, atau di bawah kuku.

Apa Hubungan Antara Stres dengan Kerusakan Kulit?




Kita bisa saja mengaku bahagia dan menganggap semua baik-baik saja. Tapi jika stres sudah menyerang, wajah tak akan bisa menyembunyikan. Bahkan kulit kita pun tahu, lho.


Stres bukan sekadar masalah psikologi. Ia juga ternyata bisa menimbulkan reaksi fisik pada tubuh kita. Saat kita stres, tubuh mengeluarkan hormon bernama cortisol yang juga sering disebut "the stress hormone". Cortisol menyebabkan peradangan di berbagai organ tubuh, termasuk kulit.

Kita sering lupa bahwa kulit juga merupakan organ tubuh. Dan seperti organ lainnya, kulit pun bisa meradang. Hasilnya? Pori-pori yang meradang akan lebih mudah tersumbat. Kolagen yang meradang menyebabkan keriput. Peradangan kulit juga memicu timbulnya gatal-gatal, kekeringan, dan jerawat.

Jadi sudah jelas bukan, bahwa stres sangat memengaruhi kulit? Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya? Selalu terima dan akui jika Anda sedang merasa stres. Mengabaikan stress dan berpura-pura semua baik-baik saja justru akan membuatnya makin parah.

Kenali juga ciri-ciri saat Anda sedang stress, misalnya jadi sulit tidur, jadi tak nafsu makan (atau malah jadi makan berlebihan), sehingga saat ciri-ciri stres itu muncul, kita tahu bahwa kita sedang stress dan langsung bisa melakukan penanggulangannya. Caranya bisa dengan bernafas dalam-dalam, berolahraga, meditasi, atau yoga. Sisihkan waktu untuk memanjakan diri sendiri misalnya dengan pijat atau melakukan hobi favorit.

Yang juga tak kalah penting adalah menjaga kesehatan kulit. Pastikan kulit selalu lembap dengan terus menggunakan pelembap dan minum air mineral untuk hidrasi dari dalam.