Minggu, 23 Desember 2012

2013, UN Jadi Syarat SNMPTN Undangan

SEMARANG – Perguruan tinggi negeri (PTN) di wilayah Jateng dan DIY menyepakati nilai ujian nasional (UN) sebagai acuan yang digunakan pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Jalur Undangan.

Dengan demikian, tahun depan SNMPTN Jalur Undangan tidak lagi menggunakan nilai rapor pada semester tertentu seperti yang selama ini diberlakukan. Ketua Badan Kerja Sama (BKS) PTN dan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Jateng-DIY Sudijono Sastroatmodjo mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan agar tahun depan yang digunakan adalah nilai hasil UN siswa, bukan nilai rapor semester III–IV.

"Usulan ini bukan bermaksud tidak menghargai jerih payah sekolah, tapi nilai UN itu berstandar nasional. Ini berbeda dengan penggunaan nilai rapor yang menjadi dasar masuk SNMPTN jalur undangan," papar Rektor Unnes itu seusai Rapat Koordinasi BK SPTN-Kopertis Jateng-DIY akhir pekan lalu. 

Ungkapan senada juga disampaikan Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Sudharto P Hadi. Menurut dia, penggunaan nilai UN dipandang jauh lebih pas pada SNMPTN jalur undangan. "Kalau menggunakan nilai rapor, standar penilaian antara satu sekolah dengan sekolah lainnya itu berbeda. Jadi sifatnya masih relatif. Dengan begitu, kami memandang nilai UN jauh lebih reliable," papar pakar lingkungan ini. 

Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Rochmat Wahab pada kesempatan yang sama mengutarakan, dari sisi pelaksanaan, UN tahun ini masih menyisakan sejumlah cacatan. Seperti masih adanya ketidakjujuran dan lainnya. Namun dari tahun ke tahun pelaksanaan UN sudah ada perbaikan. "Kami mengakui itu, kecurangan masih ada. Oleh sebab itu, kami tetap mengevaluasi sekolah-sekolah yang diindikasikan melakukan kecurangan," katanya.

Mantan Ketua BKS PTN-Kopertis Jateng-DIY ini menjelaskan, dari hasil UN setiap sekolah akan dipetakan, mana yang masuk sekolah kategori "putih", "abu-abu", ataupun yang masuk kategori sekolah "hitam". Sekolah-sekolah yang dipetakan ini akan ada penilaian tersendiri. (susilo himawan/koran si)(//rfa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar